Pertemuan 3

PROSES KEBUTUHAN ANALISIS

Langkah-langkah dalam menentukan kebutuhan analisis terbagi atas beberapa langkah, yaitu 

1.      Menentukan kondisi awal

·         Pertama menentukan type proyek jaringan. Tahap ini menyangkut tentang jaringan baru yang akan dibuat, memodifikasi jaringan yang ada, menganalisa masalah dalam jaringan, outsourcing, konsolidasi dan upgrade.

·         Skop proyek jaringan. Tahap ini menentukan ukuran jaringan, jumlah lokasi dan jarak antar lokasi penempatan jaringannya.

·         Awal tujuan arsitektur/desain. Pada bagian ini akan melakukan upgrade teknologi/vendor, kemudian meningkatkan kinerja jaringan, jaringan yang dibuat dapa mendukung user, aplikasi ataupun perangkat baru, menyelesaikan masalah yang dialami system, meningkatkan security dalam jaringan, serta mendukung kemampuan baru dalam system.

·         Selanjutnya penentuan target pekerjaan yang terbagi atas dua yaitu Multi-tier performance (lebih dari 1 aplikasi dan perangkat yang bisa mengakses dan terhubung dalam jaringan) dan Single-tier performance (hanya satu perangkat yang bisa mengakses).

2.      Persyaratan Analisis Proses

Dalam proses analisis harus dilakukan diskusi dengan pengguna, manajemen, dan staf terkait teknologi maupun kebutuhan user dalam jaringan yang akan dibuat kemudian di setujui atau ditandatangani langsung oleh kelompok analisis yang kemudian di sajikan kepada manajemen untuk menentukan apakah kategori jalur benar atau tidak yang kemudian di kembangkan dengan masukan dari pengguna, manajemen.

Adapun hasil yang didapatkan dalam tahap ini yaitu mendapat pilihan teknologi dan layanan jaringan yang lebih objektif dan terinformasi apa saja yang dibutuhkan dalam jaringan tersebut, emampuan dalam membangun topologi jaringannya, jaringan yang dibuat mendukung pamakaian pengguna dan aplikasi, dan mendapat pemahaman tentang bagaimana penerapan layanan dalam jaringan.

3.      Jenis persyaratan pengguna. 

·         User, persyaratan pengguna. Dimana jaringan akan diukur ketepatan waktunya, interaktif dalam penggunaan, keandalan, adaptasi, kemudian keamanan jaringan dan supportabilitynya terhadap pengguna.

·         Application, persyaratan aplikasi. Type aplikasi yang digunakan, penggunaan aplikasi gabungan dan lokasi aplikasinya. Dimana aplikasi yang digunakan  harus reliability (keandalan), maintainability (pemeliharaan), dan availability (ketersediaan). 

·         Device, persyaratan perangkat. menentukan type perangkat, karakteristik daya tahan, dan lokasi perangkat.  

·         Network, persyaratan jaringan. Mengetahui kendala jaringan, layanan yang mendukung jaringan, arsitektur dan desain jaringan harus sesuai dengan user, aplikasi dan device.

4.      Kerjasama dengan user

    Dalam hal ini yang dilakukan ada beberapa cara yaitu membuat sebuah survey ke user, melakukan pertemuan face to face dengan individu maupun kelompok, membuka diskusi untuk memunculkan ide dari user, serta meluangkan waktu dengan user untuk memahami apa yang dibutuhkan dan apa yang mereka kerjakan.

5.      Developing Service Metrics

    Contoh variable yang digunakan seperti IP, protocol ICMP message per interface, jaringan yang dibuat terdapat fitur end-to-end. Batas kapasitas, delay, downtime penggunaan user. 

6.      Uptime dan Downtime

    Uptime ketika system seperti aplikasi, perangkat, dan jaringan dengan keadaan available terhadap user. Sedangkan downtime yang dimaksud adalah ketidakmampuan terhubungnya jaringan sehingga konektivitas tidak berfungsi dengan baik.

Komentar